Indonesia merupakan salh satu
Negara yang paling sering melakukan korupsi, dan ada kemungkinan hal ini akan
berlangsung secara terus-menerus atau mendarah daging di masyarakatnya. Setiap
Periode kepemimpinan di Negara ini semboyan mereka berbeda-beda dan untuk
periode yang rusak sekarang ini Masyarakat Indonesia pasti tau dengan semboyan
“Katakan
Tidak Pada Korupsi dan Lanjutkan” . kenapa saya bilang periode ini
merupakan periode yang rusak alasanya pasti semua orang sudah tau dan mungkin
sudah di ujung lidah untuk mengucapkanya, hanya saja ada ketakutan dan
keragu-raguan untuk melakukanya.
Kronologinya gini… Negara kita
memang Negara hukum akan tetapi hukum tersebut akan adil hanya untuk rakyat kecil
yang tidak memiliki pangkat, coba kita lihat para wakil-wakil kita sekarang
betapa santai dan enaknya mereka, yang kita tau mereka disana mengurus rakyat
tetapi tidak dengan kenyataanya, kenapa….! Karna betapa banyaknya uang-uang
rakyat yang tidak diletakan pada tempatnya, untuk toilet mereka saja
menghabiskan uang dalam bentuk Miliaran dan kabar baru mencuat kalo untuk
Kalender jugan menghabiskan miliaran rupiah lagi, apakah ini layak disebut
menjalankan tugas rakyat, cooba kita lihat disaat uang untuk toilet dan
kalender menghabiskan miliaran rupiah anak-anak sekolah harapan bangsa rela
kekurangan bahan belajar demi menuntut ilmu bahkan ada yang mati-matian
berjalan di jembatan gantung yang rusak tanpa memikirkan nyawa mereka itu semua
mereka lakukan untuk masadepan mereka dan masa depan bangsanya, belum lagi
tempat-tempat yang kekurangan air bersih, daerah-daerah rawan banjir, Alangkah
baiknya jika uang itu diletakan di tempat yang layak bukan uang rakyat
membanjiri wakil rakyat.
Sekarang kita boleh tanyakan apa
sebenarnya arti dari semboyan “katakana tidak pada korupsi dan lanjutkan”
sebenarnya…..!
Apa mungkin
katakana tidak pada korupsi itu hanya berlaku untuk kelompok-kelompok lain saja
dan tidak untuk kelompok mereka. Coba kita lihat dari kasus-kasus korupsi
belakangan ini bukankah yang korup itu dari kelompok-kelompok yang besar dan
jaya pada periode ini. Nah saya simpulkan kata Lanjutkan itu sebenarnya
diterapkan untuk kelompok ini saja karna mungkin akan susah terjerat hukum
selama semboyan itu masih berlaku dan berdiri sebagai atasan mereka. Negara
hukum kita hanya bias mengurusi hukum-hukum yang mudah dilihat dan mudah di
kasih ganjaran saja, kenapa cumin gara-gara hal sepele yang tidak terlalu
merugikan dan berdampak besar pada Negara hukum kita sangat cepat tangap dan
sangat cepat member ganjaran kepada pelakunya. Bagai mana hukum kita melihat
para korutor kita yang berkeliaran seenaknya apakah mereka mendapat Pelumas
berupa Apel Malang ….?
Sehinga
sekop,gayung atau apalah tidak bias menciduk mereka.
Ke mana
Century, Gayus, Wisma Atelit bahkan yang menjadi pertanyaan besar saya adalah
Siapa Wakil Presiden kita, karna terahir saya lihat di TV dia ada pada saat
munculya kasus Century dan pertandingan Sepak Bola ahir-ahir ini.
Kita tidak
tau dia ada di mana apa mungkin dia terlalu sibuk mengurusi Negara kita, atau
sebaliknya kita pun tidak tau dan tak
usah tau selesaikan periode ini untuk perubahan Indonesia yang jauh lebih baik
dari sekarang usahakan perioode ini cepat selesai karna Lebih Cepat Lebih Baik.
Pesan saya
untuk Indonesia kedepanya pilihlah pemimpin yang benar-berar baik Katakan tidak
untuk pembelian harga diri.
Cepatlah
sadar para pemimpinku lihatlah kehancuran Negara ini jangan hanya memikirkan
kesenangan diri sendiri, pikirkan lah nasip kami rakyat kalian karna kalian
kami pilih untuk mengurus kami dan Negara kami.